Aku menangis...
Ku meratap...
Aku mengharap...
Ku meminta dihidupkan semula...
Agar dapat kembali ke dunia nyata...
Perjalanan rohku...
Melengkapi sebuah kembara...
Singgah di rahim bonda...
Sebelum menjejak ke dunia...
Menanti di barzakh sebelum berangkat ke masyhar...
Di perhitung amalan penentu...
Syurga atau sebaliknya...
Tanah yang basah berwarna merah...
Semerah mawar dan juga rindu...
Tujuh langkah pun baru berlalu...
Sesuai talkin bernada syahdu...
Tenang dan damai di pusaraku...
Batu nisan menjadi tugu...
Namun tak siapa pun tahu...
Resah...
Penantianku...
Terbangkitnya aku dari sebuah kematian...
Seakan ku dengari tangisan mereka yang ku tinggalkan...
Kehidupan di sini...
Bukan suatu khayalan...
Tetapi ia sebenar kejadian...
Kembali roh kembali...
Kembalilah ke dalam diri...
Sendirian sendiri...
Sendirian bertemankan sepi...
Hanya kain putih yang membaluti tubuhku...
Terbujur dan kaku jasad di dalam keranda kayu...
Ajal yang datang di muka pintu...
Tiada siapa yang memberitahu...
Tak siapa pun dapat hindari...
Tiada siapa yang terkecuali...
Lemah jemari nafas terhenti...
Tak tergambar sakitnya mati...
Cukup sekali...
Tak sanggup untuk ku mengulangi...
Jantung berdegup kencang...
Menantikan malaikat datang...
Menggigil ketakutan gelap pekat pekat di pandangan...
Selama ini dicerirtakan kini aku merasakan di alam barzakh...
Jasad di kebumikan...
12:27:40am , 23.05.10 |
No comments:
Post a Comment