Saturday, 19 February 2011

~ kErLiPaN cInTa...... ~

Hidayah...
Kerlipan cipta cintaku...
Harum rembulan mawar...
Dingin dihakis cita keseorangan...

Aku...
Masih menghitung diri...
Kesiangan yang panjang...
Ingin mengisi hati...

Pada - Mu kasih...
Satukan aku...
Dengan rahmat - Mu...
Dengan kalimah...
Malam siangku...
Berliku - liku...
Duri dugaan...
Siratan cinta...
Biar di jemala mentari...
Dan di bahu gunung berapi...
Pasrahku abadi untuk - Mu...
Untuk - Mu...

Ku kembara setia di sisinya...
Ku inginkan bahagia abadi...
Ku impikan sentosa naungan - Nya...
Selamanya......


Saturday, 12 February 2011

~ BiLa HaTi TiBa-TiBa TeRuSiK...... ~

"Bila begini terasa diri tak ternilai, bila begini terasa segalanya kian terlerai dan bila begini aku ingin pergi agar dirimu bahagia." Ini bahasa orang bercinta, bahasa merajuk, membawa diri dan minta dipujuk.

Bahasa ini indah untuk mereka yang sedang digelut nikmatnya bercinta. Dalam alam percintaan apa saja menjadi indah, seronok dan menarik. Sesuatu yang menyakitkan pun kadang-kadang tidak terasa sewaktu bercinta. Berjemur di tengah panas atau basah ditimpa hujan itu semua indah bagi orang bercinta. Berkongsi air dalam gelas dan straw yang sama itu malah lebih indah dan mengesankan.

Bahasa orang bercinta penuh dengan menduga. Sekadar menduga dengan kata-kata ala-ala merajuk. Menanti beberapa saat, kemudian membaca mesej yang diterima, membaca dengan senyum, lega dan puas. Itu alam orang bercinta, alam yang serba indah dan menarik. Langit nampaknya tidak pernah kedam, udara rasanya tetap bersih. Nafas pun tidak pernah tersekat-sekat.

( Itulah cinta suasana ajaib yang tidak pernah cukup perkataan untuk mentafsirkannya ) ......

By: Dr. HM Tuah Iskandar Al-Haj......